Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) adalah langkah awal yang penting bagi siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekolah. Di masa pandemi COVID-19, pelaksanaannya harus menyesuaikan dengan situasi agar tetap berjalan efektif, namun tetap aman bagi seluruh warga sekolah.

Berbeda dari masa sebelum pandemi yang penuh aktivitas fisik dan kebersamaan dalam satu ruangan, PLS kali ini dilaksanakan secara tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak secara ketat.

Pelaksanaan PLS Tatap Muka di Tengah Pandemi

Meski tidak dilakukan secara daring, pelaksanaan PLS tetap tidak bisa seperti biasanya. Sekolah harus mengatur ulang metode dan teknis kegiatan agar tetap memenuhi tujuan PLS tanpa mengabaikan aspek keselamatan. Beberapa langkah penyesuaian yang dilakukan antara lain:

  • Pembagian kelompok kecil agar tidak terjadi kerumunan.
  • Kegiatan dilakukan di ruang terbuka atau ruang besar dengan sirkulasi udara baik.
  • Jarak antar siswa minimal 1 meter dan wajib memakai masker.
  • Pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk area sekolah.
  • Pengurangan durasi kegiatan agar siswa tidak terlalu lama berada di satu tempat.
  • Penyediaan hand sanitizer di berbagai titik strategis.

Tujuan PLS Tetap Diutamakan

Meski dengan banyak keterbatasan, PLS tetap mengusung tujuan utama yaitu:

  • Mengenalkan siswa pada lingkungan fisik sekolah, seperti ruang kelas, perpustakaan, UKS, dan kantin (dengan pengaturan akses terbatas).
  • Memberikan pemahaman mengenai tata tertib, budaya, serta visi dan misi sekolah.
  • Menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kepedulian sosial.
  • Membangun rasa percaya diri dan semangat belajar siswa baru.

Kreativitas dalam Keterbatasan

Kegiatan-kegiatan yang dulunya melibatkan kontak fisik, kini diganti dengan pendekatan yang lebih aman namun tetap menyenangkan. Contohnya:

  • Games dilakukan secara individu atau berjarak.
  • Sesi motivasi dilakukan dengan pembicara tetap berada di panggung sementara peserta duduk berjauhan.
  • Penggunaan media visual seperti layar proyektor dan poster untuk mengurangi kebutuhan bergerak.

Harapan untuk Masa Depan

PLS di masa pandemi menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan bisa tetap berjalan tanpa mengorbankan aspek keselamatan. Meskipun tidak semeriah dulu, kegiatan ini tetap memberikan bekal penting bagi siswa baru untuk menjalani hari-hari di lingkungan sekolah dengan semangat dan kesiapan.

Lebih dari sekadar mengenalkan fasilitas, PLS tahun ini menjadi simbol adaptasi, gotong royong, dan harapan bahwa dunia pendidikan mampu terus bergerak maju meski dalam kondisi sulit.